AD (728x60)

Kamis, 31 Desember 2015

ILMU BAYAN

Share & Comment
علم البيان
Ilmu Bayaan
            Dalam bahasa Arab ada perkataan:
1- زعيمنا كالأسد فى الإقدام
") pemimpin kita berani “seperti singa”)
2- رايت غضنفرا يخطب القوم على المنبر
            (saya melihat “singa” sedang berpidato diatas mimbar dihadapan suatu kaum)
3- زارانا أبو الحرب
            (telah berkunjung kepada kami “bapak perang”
            Semua contoh diatas menunjukan satu pengertian yaitu “berani, maju pantang mundur”, hanya redaksinya berbeda-beda. Yang pertama mempergunakan tasybih, yang kedua menggunkan majaz isti’aroh dan yang ketiga mempergunakan kinayah.
            Ilmu untuk mengetahui cara menyusun susatu pengertian dengan bermacam-macam redaksi, dinamakan Ilmu Bayaan.
علم البيان هو علم يعرف به إيراد المعنى الواحد بطرق مختلفة فى وضوح الدلالة عليه.
            Dengan pengertian diatas, Ilmu Bayaan membahas tentang:
1- التشبيه
2- المجاز
3- الكناية

التشبيه
TASBYIH

            Contoh :
كلام فلان كالشهد فى الحلاوة
            )bicara sipolan laksana madu manisnya)
قلبه كالحجارة فى القسوة
            (hatinya keras laksana batu)


            Pada contoh pertama, menyerupakan perkataan kepada madu dalam segi manisnya. Dalam contoh kedua, menyerupakan hati dengan sifat batu yang keras. Susunan kalam yang seperti ini dinamakan “Tasybih”. Jadi Tasybih adalah menyerpakan sesuatu dengan yang lain dalam satu keadaan dengan mempergunakan alat-alat tertentu.
التشبيه هو إلحاق أمر بأمر فى معنى بأداة
            Dalam bab Tasybih ada tiga pembahasan :
1.      Rukun-rukun Tasybih
2.      Bagian-bagian Tasybih
3.      Tujuan Tasybih

            Rukun Tasybih
            Rukun Tasybih ada empat :
a.       Musyabbah
b.      Musyabbah bih
c.       Wajhusy-syibih
d.      Adatuttasybih
            Musyabbah adala sesuatu yang diserupakan
            Musyabbah bih adalah sesuatu yang diserupai
            Wujhusy-syibih adalah suatu sifat tertentu dimana musyabbah dan musyabbah bih bercampur disana (titik persamaan)
            Adatuttasybih adalah lapadz yang menunjukan adanya pengertian serupa menyerupai, seperti: kaaf, mistlu, nahwu, ka-anna dan sebangsanya.
            Pada contoh prtama tadi adala lapadz kalaamu adalah musyabbah, asy-syahdi adalah musyabbah bih, kaaf adalah adatuttasybih dan halawah adalah wajah syibih.

            Macam-Macam Tasybih
A. Ditinjau dari segi “adatuttasybih”, tasybih itu terbagi menjadi dua:
     1.      Tasybih Mursal
     2.      Tasybih Mu-akkad
B.  Ditinjau dari segi “Wajah Syibih”, tasybih itu terbagi menjadi empat:
     1.      Tasybih Mujmal
     2.      Tasybih Mufashol
     3.      Tasbyih Tamsil
     4.      Tasybih Ghair Tamsil
C.   Ditinjau dari segi “adat” dan “wajah”, tasybih terbagi menjadi dua:
     1.      Tasybih Baligh
     2.      Tasybih Ghair Baligh
D.  Ditinjau dari segi Thorofain, tasybih itu terbagi menjadi empat:
     1.      Tasybih Maqlub
     2.      Tasybih Ghair Maqlub
     3.      Tasybih Dlimni
     4.      Tasybih Ghair Dlimni

1.      Tasybih Mursal
            Ialah tasybih yang disebut adatnya, seperti kata:
أنا كالماء إن رضيت صفاء # وإذا ما سخطت كنت لهيبا
(aku laksana air dalam segi bening jika aku suka, dan jika aku marah aku jadi api)
2.      Tasybih Muakkad
            Ialah tasybih yang dibuang adatnya, seperti kata:
أنت نجم فى رفعة وضياء #  تجتليك العيون شرقا وغربا
(engkau adalah bintang dalam segi tinggi dan terang, dapat dilihat dari timur dan barat)
3.      Tasybih Mujmal
            Ialah tasybih yang dibuang wajah syibih nya, seperti kata:
فكأن لذة صوته ودبيبها # سنة تمشى فى مفاصل نعس
(maka enak suaranya dan menyelinap didalam tubuh seakan-akan kantuk yang bertamasya dalam tulang sendi orang yang ngantuk)
Maksudnya adalah pengaruh lagu yang merdu yang masuk jiwa dengan pengaruh kantuk yang menyelinap pada tubuh orang yang sedang kantuk. Disini tidak disebut wajah syibih.

4.      Tasybih Mufashol
            Ialah tasybih yang disebut wajah syibih nya, seperti kata:
كالسيف فى إخدامه والغيث فى إرهامه والليث فى إقدامه
(laksana pedang tajamnya, laksana huj lebatnya, laksana singa beraninya)
5.      Tasybih Tamstil
            Ialah tasybih yang wajah syibih nya dari pengertian yang banyak, diambil dari kata yang berbilang, seperti kata:
وقد لاح بالفجر الثريا كما ترى كعنقود ملاحية حين نورا
(tampaklah bintang Tsuroya waktu fajar seakan-akan seberkas anggur lonjong tatkala mengembang)
            Wajah syibih nya adalah bentuk bulat-kecil-saling berdekatan satu sama lain menurut pandangan mata. Jelas wajah syibih dibuat dari kata yang berbilang.
6.      Tasybih Ghair Tamstil
            Ialah yang wajah syibih nya tidak berbilang, seperti pada kalimat:
وكأن إيماض السيوف بوارق وعجاج خيلهم سحاب مظلم
(kilatan pedang seakan-akan kilat, dan debu kuda mereka seakan-akan mega mendeng)
            Maksudnya adalah menyamakan pedang yang putih dengan kilat, dan kepulan pasir yang ditimbulkan oleh kuda-kuda yang berlari cepat dengan mega mendung. Wajah syibih pada tasybih pertama adalah berkilau-kilauan, sedangkan wajah syibih pada tasybih kedua adalah gelap.
7.      Tasybih Baligh
            Ialah tasybih yang dibuang adat dan syibihnya, seperti pada kalimat:
أنت شمس أنت بدر # أنت نور فوق نور . أنت إكسير وغالى # أنت مصباح الصدور
(engkau matahari, engkau bulan purnama, engkau cahaya diatas cahaya, engkau emas yang mahal, engkau pelita hati)
            Jika yang dibuang hanya adat nya atau wajah nya saja tetap disebut tasybih baligh tapi nilainya berkurang alias kurang indah kata-katanya.
8.      Tasybih Ghair Baligh
            Ialah tasybih yang di sebut wajh dan adat nya, seperti pada kalimat:
هو كالليث فى الشجاعة
(keberaniannya laksana singa)
9.      Tasybih Maqlub
            Ialah tasybih yang dibalikan; yakni yang sebenarnya musyabbah dijadikan musyabbah bih dan yang seharusnya musyabbah bih dijadikan musyabbah, contoh pada kalimat:
1- لا أحب شرب الدم لأنه كالكيشاف
(saya tidak mau minum darah karena seperti kecap)
Dalam kalimat ini, darah disamakan dengan kecap padahal seharusnya kebalikannya. Hal ini hal ini untuk memberi kesan mutakalim tidak menyukai kecap.
2- وبدا الصباح كأن غرته وجه الخليفة حين يمتدح
(telah terbit pajar, cahayanya seakan-akan wajah khalifah ketika menerima fujian)
Pada kalimat ini, terangnya pajar diibaratkan wajah khalifah, padahal mestinya sebaliknya. Hal ini untuk memberi gambaran bahwa wajah khalifah lebih hebatm lebih cemerlang daripada fajar yang sedang menyingsing.
10.  Tasyih Ghiar Maqlub
            Ialah tasybih biasa yang dimana yang musyabbah dijadikan musyabbah dan musyabbah bih dijadikan musyabbah bih.
11.  Tasybih Dlimni
            Ialah musyabbah dan musyabbah bih nya (thorofain) tidak berbentuk, tasybih biasa, hanya pada dari susunan kalimat yang seperti itu terkandung pengertian tasybih, contoh:
1- فإن تفق الأنام وأنت منهم # فإن المسك بعض دم الغزال
(jika engkau mengungguli semua manusia, padahal engkau sebagian dari mereka, tidak apa, karena minyak kesturi sebagian dari rusa!)
Kata-katanya tidak berbentuk tasybih. Tetapi dari kalimat tersebut kita dapat mengambil pengertian tasybih, yakni menyerupakan mukhatab dengan minyak kesturi. Sebagaimana minyak kesturi berasal dari darah yang kotor dan hina. Tetapi setelah jadi kesturi tetap mulia. Begitu pula mukhatab, sekalipun asalnya hina tetapi sesudah mencapai derajat tinggi tetap mulia.
2- لا تنكرى عطل الكريم من الغني # فالسيل حرب للمكان العالي
(jangan menghina kamu (perermpuan) tentang kekosongan orang mulia dari kekayaan, karena banjir merupakan musuh bagi tempat yang tinggi)
Pada syair ini tidak terdapat kata-kata berbentuk tasybih, namun kita mengerti didalamnya terkandung pengertian tasybih yaitu merupakan kekayaan dengan banjir yang membawa segala kotoran. Sebagaimana banjir tidak mau naik ke tempat yang tinggi, begitu pula kekayaan tidak mau menyertai orang yang mulia, katanya.
Post : Aditya Miftah Abdul Rouf
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

2 komentar:

  1. ممتاز حقا...استمرّ هذه الكتابة لنشر العلوم الي الاخرين...

    BalasHapus

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Copyright © ASHABUL WARO | Designed by Templateism.com