AD (728x60)

Kamis, 10 Desember 2015

KALAM MENURUT TERMINOLOGI ILMU NAHWU

Share & Comment
Kalam mempunyai 4 pilar,  semuanya mempunyai korelasi yang sangat urgen, yang keempat pilar itu tercantum dalam pembukaan kitab "al-ajurumiyah".

الكلام هو اللفظ المركب المفيد با لوضع

Mari kita jabarkan satu persatu maksud dari ke-4 pilar kalam tersebut :
  • اللفظ (lafadz)
Lafadz adalah suara yang meliputi sebagian dari huruf al-hijaiyah. Seperti yang dijelaskan dalam kitab "al-ajurumiyah"       -- الصوت المستمل على بعض حروف الهجائية -- jadi setiap suara yang keluar dan suara itu termasuk dari salah satu huruf al-hijaiyah, maka itu bisa disebut "lafadz" contoh : jika terdengar suara Meriam yang berbunyi "daarrr", suara Meriam itu bisa disebut lafadz, karena dza (ذ) dan ra (ر)  termasuk salah satu huruf al-hijaiyah. Berbeda dengan suara gemuruhnya ombak dilaut, itu tidak bisa disebut sebagai lafadz, karena suaranya tidak jelas dan bukan merupakan salah satu dari huruf hijaiyah.
  •  المركب (murokab)
Murokab adalah perkara yang tersusun dari dua kalimat atau lebih. Seperti yang tercantum dalam kitab "al-jurumiyah" -- ما تركب من كلمتين فاأكثر -- jadi bisa dikatakan murokab suatu lafadz jika terdiri dari dua kalimat atau lebih, contoh : من المسجد  "min" merupakan kalimat huruf dan "al-masjidi" merupakan kalimat isim. Maka susunan dari keduanya itu bisa disebut murokab karena tersusun dari dua kalimat. Jika kalimat "al-masjidi" dihilangkan, maka tidak bisa disebut murokab, karena tidak tersusun dari dua kalimat.
  • المفيد (mufid)
Mufid adalah perkara yang memberi faidah (faham) yang sempurna, sehingga si penanya tidak perlu bertanya lagi, dan si penjelas tidak perlu menjelaskan ulang. Seperti yang tertera dalam kitab "al-jurumiyah"   -- ما أفاد فائدة يحسن السكوت من المتكلم والسامع عليها -- mufid ini sangat berkaitan dengan lafadz dan murokab, karena setiap mufid pasti lafadz dan murokab, tapi tidak setiap lafadz dan murokab bisa dikatakan mufid. Analoginya, setiap BAB pasti BAK (Buang Air Kecil) tapi tidak setiap BAK pasti BAB. Contoh :(اِنْ) merupakan lafadz, tapi tidak mufid, atau (ان قام) merupakan murokab tetapi tidak mufid.namun jika (ان قام زيد قام عمر) itu merupakan mufid, dan itu pasti lafadz serta murokab. Jadi lafadz dan murokab itu merupakan syarat objektif mufid.

Lalu apa saja syarat subjektif mufid; ada 3 syarat subjektif mufid, yaitu :
fiil telah di sempurnakan fail : -- ذهب الطلاب ا لى الجامعة , جلس محمد --
mubtada telah disempurnakan khobar :  -- المسجد كبير, الحديقة واسعة --
syarat telah disempurnakan jawab :  -- ان قام زيد قام عمر --

Demikian syarat-syarat mufid, bisa dikatakan mufid suatu perkara jika telah sempurna syarat objektif dan subjektif mufid.
  • الوضع (wadlo)
Maksud wadlo disini ialah bahasa Arab. Tidak bisa dikatakan kalam jika bukan dari bahasa Arab. Sesuai dengan apa yang tercantum dalam kitab "al-jurumiyah"

-- فسره با الوضع العربى فخرج كلا م العجم كا لترك والبربر فلا يسمى كلا ما عند النحاة --

Demikian yang bisa ashabul al-waro jelaskan, semoga semua yang telah dijelaskan bisa bermanfaat bagi semua manusia. Reinkarnasi semangat sangat kami harapkan demi efektifnya pendidikan bangsa ini. amiiiiiinnnn.... !!!

posted : zimi
Tags:

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Popular Content

Recent Posts

Why to Choose RedHood?

Copyright © ASHABUL WARO | Designed by Templateism.com