“Sungguh aku ingin menjadi
seperti mereka. Hidup dalam pengetahuan yang luas. Aku hanya punya kemauan yang
keras untuk mewujudkannya, tak seperti Kau yang punya segala, namun tak ada
kemauan dalam hidupnya.”
Sudah tujuh puluh tahun Indonesia melakukan pembangunan dan
demokrasi rasanya belum ada prestasi yang harus diunggulkan. Apalagi secara
kualitas, semakin kesini keadaan semakin mundur. Sehingga kata sastrawan Taufik
Ismail “Aku malu menjadi orang Indonesia” karena kian hari Indonesia “Tampak
tua dan lelah” kata Ebeit G. Ade, maka Indonesia harus “Hijrah” menuju
kemajuan, kata Musisi Slank.
Pilar-pilar pembangungan seperti politik, ekonomi, pendidikan,
tidak pernah berdiri secara tegak dan konsisten, melainkan terlihat rapuh. Pada
kenyataanya, apabila kita ibaratkan sebuah bangunan negara ini seperti bangunan
yang tidak memiliki fondasi yang kuat. Mengapa demikian ? Sebab menurut
negara maju fondasi sebuah negara terletak pada meningkatnya budaya membaca
pada masyarakat. Apa yang telah kita baca pada hari ini ? Atau berapa buku yang
telah habis kita baca dalam seminggu ? Pada saat ini kita masih sibuk dengan
gadget yang ada ditangan kita, dan apakah kalian tahu bahwa mereka yang buta
aksara sibuk membaca menggunakan Braille. Mereka yang tidak bisa membaca sibuk
karena kemauan yang kerasnya untuk bisa membaca, sedangkan kita yang sempurna
untuk membaca masih saja berleha-leha dan bahkan bersikap apatis.
Pengetahuan merupakan kualitas utama yang harus dimiliki setiap
manusia. Membaca adalah gudangnya ilmu pengetahuan. Salah satu sumber ilmu
pengetahuan adalah buku. Buku adalah dunia yang penuh dengan keajaiban, yang
dapat menghidupkan jiwa yang mati. Marilah kita bersama-sama meningkatkan minat
baca dalam diri kita, karena perubahan seseorang berada pada jiwanya, bukan
badannya.
Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan, mohon maaf
atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah saya sampaikan. Terima kasih
atas segala perhatian Anda semua. Akhirul Kalam Wabilahit Taufiq wal Hidayah.
posted : Tengku FR
0 komentar:
Posting Komentar